ad

Tuesday, December 10, 2019

TUGAS UAS TIK 2019 PAI "E"


Teknologi Informasi Dan Komunikasi

“Konsep Dasar TIK dan Peran TIK Dalam Dunia Pendidikan”

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas UAS Dalam Penyelesaian Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Dosen Pengampu:

RANDES RAHDIAN AZIZ, M. Pd





Disusun Oleh  :

Anggun Nur’aini                     (1701010005)
Ahmad Sofyan Jamroni          (1601010224)
Febry Hermawanto                 (1601010123)
Rofik Khul Khulum                (1701010173)
Vrendi Selamet Riyanto          (1601010269)
Yusuf Ardiansyah                   (1601010008)



Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro








KATA PENGANTAR

          Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa berkat dan rahmat-Nya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Terlantun sholawat dan salam untuk nabi besar kita Muhammad SAW. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Allah SWT.
2.      Kepada Randes Rahdian Aziz, M. Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Teknologi dan Komunikasi di Institut Agama Islam Negeri Metro.
3.      Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini sehingga selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun prediksinya. Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyusun makalah yang baik lagi di masa yang akan datang. Apabila ada kesalahan atau keurangan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna baik bagi penulis maupun pembaca.

Metro, 11 Desember 2019 
Penulis




Kelompok 6













DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................... I
Daftar Isi................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A.    Konsep Dasar TIK......................................................................................... 2
B.     Peran TIK Dalam Dunia Pendidikan ............................................................ 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10












BAB II
PEMBAHASAN
A.  Konsep Dasar TIK
1.         Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah padanan yang tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian luas, yakni segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antarmedia.
Menurut Eric Deeson, dalam Dictionary of Information Technology (1991), IT  dimaknai sebagai “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means. Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole.” [1]
Sementara itu, menurut kurikulum pendidikan nasional di Inggris dan Wales pada tahun 1995, kapabilitas IT dimaknai sebagai “Information Technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools an information source to analyze, process an present information, and to model, measure an control external events. This involve using information sources and IT tools to solve problems. Menurut Anatta Sannai, Jakarta Indonesia, 2004 teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. 
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan  dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Informasi and Communication technology (ICT), adalah paying besar terminology yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Menurut Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi pelatihan pada studi riset komunikasi khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat defenisi bahwa: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide di alihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. [2]
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture (isyarat), dan broadcasting. Komunikasi dapat bersifat interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Adapun komunikasi menurut Edward Depari adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambing tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. [3]
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada komunikan. Selain itu, Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan melipatgandakan jumlah penerima pesan. Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer.
2.      Macam-macam Media Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi adalah dua hal yang masing-masing memiliki definisi dan maknanya masing-masing. Menurut Agus Suwanto, S.Kom, peralatan/perangkat yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan melalui media elektronik maupun cetak.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, media teknologi Informasi dan komunikasi juga mengalami perkembangan dengan cepat. Berikut perangkat-perangkat yang termasuk sebagai perangkat teknologi informasi, di antaranya;
a.       Surat Kabar
Koran atau surat kabar adalah suatu media informasi yang berisi berita-berita terkini dengan berbagai topic. Topiknya bisa tentang politik, olahraga, pendidikan, kejadian yang terbaru. Ada juga Koran yang isinya dikembangkan untuk bidang tertentu seperti bisnis, politik, atau olaharaga tertentu.
Koran pertama kali dikenal pada tahun 59 SM pada masa kekaisaran Romawi kuno. Pada saatitu Koran hanya berisi jurnal kegiatan kekaisaran, yaitu Julius Caesar yang bertajuk Acta Diurna.
Pada saat sekarang ini Koran dengan berbagai macam bentyk dan juga topic telah banyak beredar di Indonesia. Selain surat kabar, sekarang juga banyak yang berbentuk tabloid, dengan ukuran yang relative lebih kecil tetapi isinya atau jumlah halamanya lebih banyak dari Koran. [4]
b.      Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan dua orang atau lebih untuk bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Bell berhasil mengirimkan suara petama melalui telepon dengan memanggil asistennya, “Watson, come here. I want you.” Sejak itu, telepon mulai didemonstrasikan. Alat ini merupakan sarana komunikasi yang praktis sehingga berkembang dengan pesat.
c.       Televisi
Televisi merupakan media komunikasi dan informasi yang sangat popular. Hamper di semua rumah di dunia menpunyai media ini. Televisi atauyang sering disebut TV ini merupakan sebuah alat penangkap siaran bergambar. Perkembangan televisi diawali dengan diciptakan cakram metal kecil berputar dengan banyak lubang di dalamnya oleh mahasiswa di Berlin-Jerman, Paul Nipkow (1883), kemudian pada tahun 1923 ditemukan tabung televisi oleh Zvorkyn. Kemudian, film-film yang disertai suara mulai dihasilkan pada tahun 1927. Karena merasa tampilan televisi hitam putih kurang bagus, maka pada tahun 1938, George Valensi memunculkan gagasan awal untuk membuat siaran televisi berwarna. Pada bulan April 1954, untuk pertama kalinya televise berhasil menjadi media terdepan untuk beriklan di Amerika. Pada tahun 1965, penggunaan televisi berwarna mulai meledak.
d.      Komputer
Computer adalah perangkat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan computer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi. [5]
e.       Laptop/Notebook
Laptop/Notebook adalah perangkat canggih yang fungsinya sama dengan computer, tetapi bentuknya praktis dapat dilipat dan dibawa kemana-mana karena bobotnya yang ringan, bentuknya yang ramping, dan daya listriknya yang menggunakan baterai charger, sehingga bisa digunakan tanpa harus mencolokannya ke striker.
3.      Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ada enam fungsi dari teknologi informasi dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
a.       Menangkap (Capture)
b.      Mengolah (Processing) yaitu Mengolah/memproses data yang diterima untuk menjadi informasi, seperti konversi, analisis, perhitungan, dan sintesis
c.       Menghasilkan (Generating) yaitu Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna, misalnya laporan, tabel, atau grafik
d.      Menyimpan (Storage) yaitu Merekam atau menyimpan data dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya, misalnya disimpan dalam harddisk, disket, compact disk (CD), dll.
e.       Mencari kembali (Retrival) yaitu Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yanng sudah tersimpan.
f.       Transmisi (Transmission) yaitu Mengirim data dan informasi dari satu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. [6]
4.    Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.
a.       Masa Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan. [7]
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b.      Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
Pada tahun 1991 dan sampai sekarang, sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
5.         Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hakikat Teknologi Informasi Istilah teknologi irformasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa itu teknologi informasi dikenal dengan teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronik Data Processing). Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Menurut Lucas (2000), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melakukan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentrasmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data. Definisi tersebut dikembangkan oleh Martin yang memberikan makna bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk pengiriman informasi. Dari definisi Martin dapat dilihat adanya keterkaitan erat anatara Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk mengirimkan informasi. [8]
Hakikat Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif). Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik sebagaimana dikemukakan oleh Everett M. Roger, bahwa kata kunci dari teknologi komunikasi adalah electronic technology. Menurut Roger teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain. Jadi, teknologi komunikasi merupakan wujud hasil ciptaan dan temuan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk berhubungan satu dengan yang lain dengan cepat, jelas, dan menjangkau.
Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology (ICT) dalam konteks bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktuyang sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. Banyak negara menganggap bahwa memahami TIK, menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep TIK merupakan bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan membaca, menulis, dan numerasi. UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik, sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena perkembangan TIK yang sangat pesat, perubahan terus-menerus menjadi tantangan berbagai pihak, dari kementrian pendidikan, pengajar sampai penerbit. [9]
6.         Ruang Lingkup TIK
Ruang Lingkup TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Menurut Puskur Kemendiknas Teknologi Informasi meliputisegala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia.
Menurut kamus Oxford dijelaskan bahwa Teknologi Informasi adalah studi atau penggunungan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis data, dan mendistribusikan informasi saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Menurut Puskur Kemendiknas Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan komunikasi adalah dua konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Komunikasi mengandung arti luas, yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah masuk pada kurikulum resmi sekolah sejak tajun 2004. Mata pelajaran TIK juga diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran keterampilan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau bersama-sama dengan mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan, dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian, selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja. [10]
7.      Perkembangan TIK
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang terukir di dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi dan komunikasi maya yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang dari sekedar menggambarkan keadaan sampai pada revolusi pembelajaran.
Ada tiga masa sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu:
a.       Masa Pra-Sejarah (...s.d 3000 SM) Pada awalnya TIK yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambar informasi yang didapatkan pada dinding-dinding gua, tentang binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tinggal mereka dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang mereka kemudian mereka lukiskan pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
b.      Masa Sejarah (3000 SM s.d 1400an M) Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi massal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan tertentu dan terbatas, digunakan pada saat-saat khusus, dan harganya cukup mahal. Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda penyebutannya, sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
c.       Masa Modern (14000an s.d Sekarang). [11]
B.       Peran TIK dalam Dunia Pendidikan
Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional yang dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran berperan sebagai penghubung dalam pelaksanaan transfer ilmu pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam kelas
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat. [12]
Tik memiliki 3 peran dalam dunia pendidikan
1.      Peran tambahan (suplemen)
Peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran melalui TIK atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran melalui TIK. Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Walaupun materi pembelajaran melalui TIK berperan sebagai suplemen, dosen/guru tentunya akan senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para peserta didiknya untuk mengakses materi pembelajaran melalui TIK yang telah disediakan.
2.      Fungsi pelengkap (komplemen)
Materi pembelajaran melalui TIK diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran melalui TIK diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3.      Fungsi pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya adalah untuk membantu mempermudah para peserta didik mengelola kegiatan pembelajaran/pembelajarannya sehingga para peserta didik dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan pembelajarannya. [13]
Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya
Dalam Al-Qur’an banyak sekali kita jumpai perintah-perintah, keterangan, anjuran, sindiran dan sebagainya yang pada hakekatnya sangat konsen atau kental sekali yang mengaitkan antara ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat Islam meyakini bahwa agama Islam adalah agama Allah yang sempurna. Al-Qur’an adalah kitabullah yang berisi petunjuk dan pedoman yang lengkap untuk mengkaji seluruh kehidupan manusia kearah kebahagiaan yang hakiki dan yang abadi. Al-Qur’an juga mengandung ayat-ayat yang dapat di jadikan pedoman meskipun hanya secara garis besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi dalam raangka mempertebal keimanan dan meningkatkan kesejahteraan manusia. [14]












BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Dalam konsep TIK dapat kita manfaatkan sebagai sarana dalam sebuah pendidikan. Sebab TIK mampu mempermudah dan mempercepat proses kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan. Mutu dan kualitas pendidikan pun akan menjadi lebih unggul karena adanya kecanggihan TIK dalam mengelola informasi yang ada pada suatu pendidikan.
B.            Saran
1.      Bagi lembaga pendidikan hendaknya di era globalisasi sekarang ini harus membaur dengan sistem teknologi dan informasi, sebab jika tidak menggunakan sistem TIK, maka kemajuan pendidikan di lembaga tersebut akan lambat.
2.      Bagi peserta didik harus dapat beradaptasi terampil dalam menggunakan IPTEK










DAFTAR PUSTAKA
Jamal Ma’mur Asmani, Teknologi Informasi dan Komunikasi,( DIVA Press: Jogjakarta, 2011)
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, Fajar Interpratama Offset: 2006)
Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta, PT Rineka Cipta: 2000)
Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta, Bumi Aksara: 2009) 
Chaidar Husain. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Volume 2,  Nomor 2, Juli 2014, ISSN: 2337-7623
Umar. Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kedudukan Dan Peranannya Dalam Pendidikan. Vol. 01, No. 02, Juli-Desember 2016
Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.. Volume 8, Mei 2017.  issn: 20869118 E-Issn: 2528-2476 75  Hal. 85







[1] Jamal Ma’mur Asmani, Teknologi Informasi dan Komunikasi,( DIVA Press: Jogjakarta, 2011), h.97
[2] Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, Fajar Interpratama Offset: 2006),
h . 19.
[3] Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta, PT Rineka Cipta: 2000), h.13
[4] Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta, Bumi Aksara: 2009), h. 25 
[5] Jamal Ma’mur Asmanih. hal. 166
[6] Sutarman. hal.18

[8] Ibid, hlm 85-86
[9] Ibid, hlm 87
[10] Ibid, hlm 88-90
[11] Ibid, hlm 92-93
[12] Chaidar Husain. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Volume 2,  Nomor 2, Juli 2014, ISSN: 2337-7623. Hal. 185
[13] Umar. Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kedudukan Dan Peranannya Dalam Pendidikan. Vol. 01, No. 02, Juli-Desember 2016. Hal 225
[14] Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.. Volume 8, Mei 2017.  issn: 20869118 E-Issn: 2528-2476 75  Hal. 85