Teknologi Informasi Dan Komunikasi
“Konsep Dasar TIK dan Peran TIK Dalam Dunia Pendidikan”
Diajukan
Guna Memenuhi Salah Satu Tugas UAS Dalam
Penyelesaian Mata Kuliah Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
Dosen Pengampu:
RANDES RAHDIAN AZIZ, M. Pd
Disusun Oleh
:
Anggun Nur’aini (1701010005)
Ahmad Sofyan Jamroni (1601010224)
Febry Hermawanto (1601010123)
Rofik Khul Khulum (1701010173)
Vrendi Selamet Riyanto (1601010269)
Yusuf Ardiansyah (1601010008)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa berkat dan rahmat-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Terlantun sholawat dan salam untuk
nabi besar kita Muhammad SAW. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Allah SWT.
2.
Kepada Randes Rahdian Aziz, M. Pd selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Teknologi dan Komunikasi di Institut Agama Islam Negeri Metro.
3.
Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
proses penyusunan makalah ini sehingga selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi
maupun prediksinya. Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat menyusun makalah yang
baik lagi di masa yang akan datang. Apabila ada kesalahan atau keurangan
penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna baik bagi penulis maupun
pembaca.
Metro, 11 Desember 2019
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................... I
Daftar Isi................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Konsep Dasar TIK......................................................................................... 2
B. Peran TIK Dalam Dunia Pendidikan ............................................................ 6
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
TIK
1.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi
merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah padanan yang tidak
terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian luas, yakni segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi antarmedia.
Menurut Eric Deeson, dalam Dictionary of
Information Technology (1991), IT
dimaknai sebagai “Information Technology (IT) the handling of
information by electric and electronic (and microelectronic) means. Here
handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern
being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of
individual people and society as a whole.” [1]
Sementara itu, menurut kurikulum pendidikan
nasional di Inggris dan Wales pada tahun 1995, kapabilitas IT dimaknai sebagai
“Information Technology (IT) capability is characterized by an ability to use
effectively IT tools an information source to analyze, process an present
information, and to model, measure an control external events. This involve
using information sources and IT tools to solve problems. Menurut Anatta
Sannai, Jakarta Indonesia, 2004 teknologi informasi dan komunikasi adalah
sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang
kepada orang lain.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua
teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi. Teknologi informasi dan komunikasi, atau dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Informasi and Communication technology (ICT), adalah
paying besar terminology yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses
dan menyampaikan informasi.
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Menurut Everett M. Rogers
seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi pelatihan
pada studi riset komunikasi khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat
defenisi bahwa: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide di alihkan dari sumber
kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka”. [2]
Manusia
berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi
manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture (isyarat), dan broadcasting.
Komunikasi dapat bersifat interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak
bertujuan. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang
disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Adapun
komunikasi menurut Edward Depari adalah proses penyampaian gagasan, harapan,
dan pesan yang disampaikan melalui lambing tertentu, mengandung arti, dilakukan
oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. [3]
Komunikasi
merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaan lambang-lambang yang
mengandung makna dari komunikator kepada komunikan. Selain itu, Komunikasi
sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan
proses sekunder. Proses primer adalah proses komunikasi langsung tanpa adanya
media yang dapat memanipulasi dan melipatgandakan jumlah penerima pesan.
Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme
yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi
berbagai macam hambatan fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses
komunikasi primer.
2. Macam-macam
Media Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
informasi dan komunikasi adalah dua hal yang masing-masing memiliki definisi
dan maknanya masing-masing. Menurut Agus Suwanto, S.Kom, peralatan/perangkat
yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan melalui media
elektronik maupun cetak.
Sejalan dengan
perkembangan teknologi, media teknologi Informasi dan komunikasi juga mengalami
perkembangan dengan cepat. Berikut perangkat-perangkat yang termasuk sebagai
perangkat teknologi informasi, di antaranya;
a. Surat Kabar
Koran atau
surat kabar adalah suatu media informasi yang berisi berita-berita terkini dengan
berbagai topic. Topiknya bisa tentang politik, olahraga, pendidikan, kejadian
yang terbaru. Ada juga Koran yang isinya dikembangkan untuk bidang tertentu
seperti bisnis, politik, atau olaharaga tertentu.
Koran pertama
kali dikenal pada tahun 59 SM pada masa kekaisaran Romawi kuno. Pada saatitu
Koran hanya berisi jurnal kegiatan kekaisaran, yaitu Julius Caesar yang
bertajuk Acta Diurna.
Pada saat
sekarang ini Koran dengan berbagai macam bentyk dan juga topic telah banyak
beredar di Indonesia. Selain surat kabar, sekarang juga banyak yang berbentuk
tabloid, dengan ukuran yang relative lebih kecil tetapi isinya atau jumlah
halamanya lebih banyak dari Koran. [4]
b. Telepon
Telepon
merupakan alat komunikasi dua arah yang memungkinkan dua orang atau lebih untuk
bercakap-cakap tanpa terbatas jarak. Telepon pertama kali diciptakan oleh
Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Bell berhasil mengirimkan suara petama
melalui telepon dengan memanggil asistennya, “Watson, come here. I want you.”
Sejak itu, telepon mulai didemonstrasikan. Alat ini merupakan sarana komunikasi
yang praktis sehingga berkembang dengan pesat.
c. Televisi
Televisi
merupakan media komunikasi dan informasi yang sangat popular. Hamper di semua
rumah di dunia menpunyai media ini. Televisi atauyang sering disebut TV ini
merupakan sebuah alat penangkap siaran bergambar. Perkembangan televisi diawali
dengan diciptakan cakram metal kecil berputar dengan banyak lubang di dalamnya
oleh mahasiswa di Berlin-Jerman, Paul Nipkow (1883), kemudian pada tahun 1923
ditemukan tabung televisi oleh Zvorkyn. Kemudian, film-film yang disertai suara
mulai dihasilkan pada tahun 1927. Karena merasa tampilan televisi hitam putih
kurang bagus, maka pada tahun 1938, George Valensi memunculkan gagasan awal
untuk membuat siaran televisi berwarna. Pada bulan April 1954, untuk pertama
kalinya televise berhasil menjadi media terdepan untuk beriklan di Amerika.
Pada tahun 1965, penggunaan televisi berwarna mulai meledak.
d. Komputer
Computer adalah
perangkat berupa hardware dan software yang digunakan untuk membantu manusia
dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan di
lain waktu. Informasi yang dihasilkan computer dapat berupa tulisan, gambar,
suara, video, dan animasi. [5]
e. Laptop/Notebook
Laptop/Notebook adalah perangkat canggih yang
fungsinya sama dengan computer, tetapi bentuknya praktis dapat dilipat dan
dibawa kemana-mana karena bobotnya yang ringan, bentuknya yang ramping, dan
daya listriknya yang menggunakan baterai charger, sehingga bisa digunakan tanpa
harus mencolokannya ke striker.
3. Fungsi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ada enam fungsi
dari teknologi informasi dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
a. Menangkap (Capture)
b. Mengolah (Processing) yaitu Mengolah/memproses
data yang diterima untuk menjadi informasi, seperti konversi, analisis,
perhitungan, dan sintesis
c. Menghasilkan (Generating) yaitu Menghasilkan
atau mengorganisasikan informasi kedalam bentuk yang berguna, misalnya laporan,
tabel, atau grafik
d. Menyimpan (Storage) yaitu Merekam atau menyimpan
data dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya, misalnya
disimpan dalam harddisk, disket, compact disk (CD), dll.
e. Mencari kembali (Retrival) yaitu Menelusuri,
mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yanng sudah
tersimpan.
f. Transmisi (Transmission) yaitu Mengirim data
dan informasi dari satu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. [6]
4. Sejarah
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang
selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari
gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi
yang dikenal dengan nama internet.
a. Masa Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Pada zaman ini,
teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk
menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada
dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini,
manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan
tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya.
Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan
dan menggunakan isyarat tangan. [7]
Pada zaman
prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan
isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan
isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Untuk yang
pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan
simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau
huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga
mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann
Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat
dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron menulis
program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage
menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data,
mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini
dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya
lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan
dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada
1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan
sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal
semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana
nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Pada 1889,
Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan
penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk
melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan
pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan
waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith
menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah
oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80
variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan
dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan,
kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan
perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
Pada tahun 1991 dan sampai sekarang, sistem bisnis dalam bidang IT pertama
kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk
menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas
internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada
1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa
registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).
Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah
ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi
provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan
teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk
mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
5.
Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hakikat
Teknologi Informasi Istilah teknologi irformasi mulai populer di akhir dekade
70-an. Pada masa itu teknologi informasi dikenal dengan teknologi komputer atau
pengolahan data elektronik atau EDP (Electronik Data Processing). Menurut kamus
Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan
elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
Menurut Lucas (2000), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak untuk melakukan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data
seperti menangkap, mentrasmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau
menampilkan data. Definisi tersebut dikembangkan oleh Martin yang memberikan
makna bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
pengiriman informasi. Dari definisi Martin dapat dilihat adanya keterkaitan
erat anatara Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), teknologi informasi
lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi
untuk mengirimkan informasi. [8]
Hakikat
Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi
yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil
(komunikatif). Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik
sebagaimana dikemukakan oleh Everett M. Roger, bahwa kata kunci dari teknologi
komunikasi adalah electronic technology. Menurut Roger teknologi komunikasi
adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang
mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan,
mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain. Jadi, teknologi
komunikasi merupakan wujud hasil ciptaan dan temuan manusia dalam upaya
memenuhi kebutuhan untuk berhubungan satu dengan yang lain dengan cepat, jelas,
dan menjangkau.
Hakikat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology
(ICT) dalam konteks bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam waktuyang sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting
dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. Banyak negara menganggap bahwa
memahami TIK, menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep TIK
merupakan bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan membaca, menulis, dan
numerasi. UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu
mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik,
sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat
modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena perkembangan TIK
yang sangat pesat, perubahan terus-menerus menjadi tantangan berbagai pihak,
dari kementrian pendidikan, pengajar sampai penerbit. [9]
6.
Ruang Lingkup TIK
Ruang Lingkup
TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep yakni Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi. Menurut Puskur Kemendiknas Teknologi
Informasi meliputisegala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi
antarmedia.
Menurut kamus
Oxford dijelaskan bahwa Teknologi Informasi adalah studi atau penggunungan
peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis data,
dan mendistribusikan informasi saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
Menurut Puskur Kemendiknas Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
komunikasi adalah dua konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Komunikasi
mengandung arti luas, yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.
Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) telah masuk pada kurikulum resmi sekolah sejak tajun 2004.
Mata pelajaran TIK juga diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran
keterampilan yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau
bersama-sama dengan mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu
mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut. Mata pelajaran ini perlu
diperkenalkan, dipraktikkan, dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar
memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai
dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut
diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan
cerdas. Hasil-hasil Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak membantu manusia
untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian, selain sebagai bagian dari
kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan
untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan
peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja. [10]
7. Perkembangan TIK
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi
informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai
dari gambar-gambar yang terukir di dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam
bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi dan komunikasi
maya yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun
berkembang dari sekedar menggambarkan keadaan sampai pada revolusi
pembelajaran.
Ada tiga masa
sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu:
a.
Masa Pra-Sejarah (...s.d 3000 SM) Pada awalnya TIK yang
dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan
bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambar informasi yang didapatkan
pada dinding-dinding gua, tentang binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai
melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tinggal
mereka dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang mereka kemudian mereka
lukiskan pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam
berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai
bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
b. Masa Sejarah (3000 SM s.d 1400an M) Pada masa
ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi massal seperti yang kita kenal
sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan
tertentu dan terbatas, digunakan pada saat-saat khusus, dan harganya cukup
mahal. Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan
menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol
atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda penyebutannya,
sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
c. Masa Modern (14000an s.d Sekarang). [11]
B. Peran TIK dalam
Dunia Pendidikan
Perubahan
dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan
dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional yang dinilai sudah usang dan
tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat
dan intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran berperan sebagai
penghubung dalam pelaksanaan transfer ilmu pengetahuan tanpa sama sekali
menghilangkan model awal pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di
dalam kelas
Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka
meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu
para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan
bermanfaat. [12]
Tik memiliki 3 peran dalam dunia pendidikan
1. Peran tambahan (suplemen)
Peserta didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran melalui TIK atau tidak. Dalam hal
ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi
pembelajaran melalui TIK. Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Walaupun
materi pembelajaran melalui TIK berperan sebagai suplemen, dosen/guru tentunya
akan senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para peserta didiknya
untuk mengakses materi pembelajaran melalui TIK yang telah disediakan.
2. Fungsi pelengkap (komplemen)
Materi pembelajaran melalui TIK diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran
yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi
pembelajaran melalui TIK diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan)
yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Fungsi pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara
maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/pembelajaran
kepada para peserta didiknya. Tujuannya adalah untuk membantu mempermudah para
peserta didik mengelola kegiatan pembelajaran/pembelajarannya sehingga para
peserta didik dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan pembelajarannya.
[13]
Peran
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, selain membantu siswa
dalam belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru terutama
dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya
Dalam
Al-Qur’an banyak sekali kita jumpai perintah-perintah, keterangan, anjuran,
sindiran dan sebagainya yang pada hakekatnya sangat konsen atau kental sekali
yang mengaitkan antara ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat
Islam meyakini bahwa agama Islam adalah agama Allah yang sempurna. Al-Qur’an
adalah kitabullah yang berisi petunjuk dan pedoman yang lengkap untuk mengkaji
seluruh kehidupan manusia kearah kebahagiaan yang hakiki dan yang abadi.
Al-Qur’an juga mengandung ayat-ayat yang dapat di jadikan pedoman meskipun
hanya secara garis besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan (sains) dan
teknologi dalam raangka mempertebal keimanan dan meningkatkan kesejahteraan
manusia. [14]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam konsep TIK dapat kita manfaatkan sebagai
sarana dalam sebuah pendidikan. Sebab TIK mampu mempermudah dan mempercepat
proses kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan. Mutu dan kualitas pendidikan
pun akan menjadi lebih unggul karena adanya kecanggihan TIK dalam mengelola
informasi yang ada pada suatu pendidikan.
B.
Saran
1. Bagi lembaga pendidikan hendaknya di era globalisasi
sekarang ini harus membaur dengan sistem teknologi dan informasi, sebab jika
tidak menggunakan sistem TIK, maka kemajuan pendidikan di lembaga tersebut akan
lambat.
2. Bagi peserta didik harus dapat beradaptasi
terampil dalam menggunakan IPTEK
DAFTAR PUSTAKA
Jamal Ma’mur Asmani, Teknologi Informasi dan
Komunikasi,( DIVA Press: Jogjakarta, 2011)
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, Fajar
Interpratama Offset: 2006)
Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi,
(Jakarta, PT Rineka Cipta: 2000)
Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta,
Bumi Aksara: 2009)
Chaidar Husain. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Volume 2, Nomor 2, Juli 2014, ISSN: 2337-7623
Umar. Teknologi Informasi Dan Komunikasi:
Kedudukan Dan Peranannya Dalam Pendidikan. Vol. 01, No. 02, Juli-Desember
2016
Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Dalam Pendidikan.. Volume 8, Mei 2017.
issn: 20869118 E-Issn: 2528-2476 75
Hal. 85
h . 19.
[12] Chaidar Husain. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Volume 2, Nomor 2, Juli 2014, ISSN: 2337-7623. Hal. 185
[13] Umar. Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Kedudukan Dan
Peranannya Dalam Pendidikan. Vol. 01, No. 02, Juli-Desember 2016. Hal 225
[14] Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pendidikan.. Volume 8, Mei 2017.
issn: 20869118 E-Issn: 2528-2476 75
Hal. 85